DENDA 100 JUTA DAN KURUNGAN 1 TAHUN TELAH BERLAKU

Jakarta - Awal bulan ini Polda Metro Jaya mulai bertindak tegas kepada pelanggar PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Dengan ancaman sanksi akan mulai diterapkan buat masyarakat yang melanggar aturan.

Per Senin (13/4) kemarin Polda Metro Jaya mulai memberi tindakan kepada pengendara yang melanggar PSBB. Belum berupa denda Rp 100 juta atau hukuman penjara maksimal 1 tahun, akan tetapi baru sebatas teguran tertulis.

Teguran tertulis itu datanya akan tersimpan di database Polri. Dan bila pengendara mengulangi kesalahan yang sama, maka akan di berikan hukuman yang lebih berat lagi.

Kenapa kita berikan teguran tertulis? Ada datanya lengkap, jadi nanti kalau sudah dua kali (melanggar) sudah masuk data base, bisa kita berikan hukuman," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, dikutip dari VIralin.

"Tapi hanya itu cara satu-satunya. Jangan cuma karena pake ini (masker) kena satu tahun," ujarnya.

Di beritakan sebelumnya, sejak PSBB diberlakukan pada hari Jumat 10 april, Polda Metro memberlakukan tiga hari masa ujicoba sekaligus sosialisasi pada masyarakat. Per awal pekan ini, aturan tegas sudah akan diberlakukan pada yang melanggar.

Diungkapkan Gubernur DKI, Anies Baswedan, pelanggar PSBB bisa dikenai denda Rp 100 juta dan kurungan maximal selama 1 tahun.

"Prosesnya nanti akan kita kerjakan bersama-sama dengan aparat penegak hukum untuk memastikan jika seluruh ketentuan ini dilaksanakan, termasuk juga ketentuan yang ada di Pasal 93 UU 6/2018 terkait Karantina Kesehatan di mana bisa mendapatkan sanksi hukuman selama 1 tahun dan denda sebesar-besarnya Rp 100 juta," ucap Anies Baswedam di konferensi pers, pada hari kamis 09 april 2020.

Sumber dari : Detik.com